Senin, 15 Oktober 2012

Cara memilih USB modem yang baik

Modem  adalah  singkatan dari Modulator Demodulator.

Modulasi adalah proses penerjemahan data digital ke analog sehingga bisa ditransmisikan. Sedangkan de-modulasi berarti proses menerjemahkan dari analog ke digital.

Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) sehingga siap dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal data dari carrier sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan keduanya, artinya modem bekerja dua arah.

Saat ini yang sedang trend adalah USB Stick Modem GSM/CDMA yang praktis dan bisa dibawa kemana-mana., sehingga memungkinkan akses internet dimana saja dan kapan saja; selama ada laptop dan sinyal hp.

Berikut ini cara memilih USB modem yang baik:

·         Kualitas modem: modem murah belum tentu murahan. Modem yang baik dapat menangkap signal tanpa terputus, tinggal colok langsung jalan (plug & play) dan driver-nya support terhadap operating system terbaru (contoh: Windows 7).
·         Kecepatan modem. Semakin cepat  semakin baik. Modem dengan kecepatan 7.2 Mbps bisa dikatakan sudah mumpuni. Biasanya kecepatan ini berbanding lurus dengan harga modemnya.
·         Software modem: Bila kita membeli modem dalam paket bundling operator telepon tertentu, biasanya modemnya di-locked sehingga tidak bisa berpindah operator. Idealnya, pilih modem GSM/CDMA yang bisa dipakai semua operator (unlock), sehingga bisa fleksibel dalam memilih operator yang menyediakan kecepatan, kuota dan tarif terbaik.
·         Garansi: Beberapa penjual modem tidak memberikan garansi, jadi pilihlah toko yang memberikan garansi 6 bulan sampai 1 tahun.
·         Model modem: Jangan memilih modem berdasarkan modelnya semata karena tidak semuanya berkualitas bagus. Juga hindari modem yang bisa dilipat-lipat, karena konektor USB-nya lebih cepat rusak.

Berdasarkan jenis jaringannya, modem ada 2 jenis, yaitu GSM (Simpati, Halo, XL, IM3, Mentari, 3) dan CDMA (Esia, Fren, Flexi). Yang perlu dipertimbangkan dalam memilih provider antara lain:

1.       Tarif: Tarif murah tentu menarik, tetapi jangan terkecoh dengan harga murah semata karena biasanya paket internet murah kualitas jaringannya juga murahan. Kadang lebih baik mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan koneksi internet yang baik daripada menghabiskan waktu untuk menunggu loading halaman website terus menerus. Waktu itu mahal harganya ;)
2.       Kecepatan internet: pilih yang kecepatan upload & download-nya paling bagus. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan akses internet, yaitu kualitas modem, ketersediaan jaringan HSDPA/UMTS (3G) & kuatnya signal, banyaknya pengguna internet yang tercakup di satu tower (BTS) dan kuota paket internet yang kita pilih. Karena beberapa faktor tidak bisa kita kontrol, maka seringkali kita untung-untungan untuk mendapatkan provider terbaik; perlu mencoba dan membandingkan beberapa provider.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar