Minggu, 21 Oktober 2012

Cara menentukan keunggulan bisnis

Bisnis selalu terkait dengan konsep bauran pemasaran (marketing mix) yaitu: product, price, promotion, place dan people/customer service.

Ketika memulai dan mengembangkan bisnis, penting bagi kita untuk memahami keinginan pelanggan yang menjadi target pasar kita. Mana diantara bauran pemasaran di atas yang paling menarik mereka untuk merealisasikan pembeliannya; dan di sisi lain sanggup kita penuhi untuk menjadikannya sebagai keunggulan bisnis kita dibandingkan pesaing.

Secara umum, pengertian dari masing-masing bauran pemasaran di atas adalah sebagai berikut:
  • Produk yang berkualitas. Definisi kualitas di sini adalah kesesuaian dengan keinginan customer. Contoh: handphone yang berkualitas bukanlah yang handphone yang bisa awet sampai 100 tahun, tetapi cukup yang awet 5 tahun saja, yang penting fiturnya lengkap.
  • Harga murah atau sebanding dengan nilainya. Bila target pasar/pelanggan kebanyakan sensitif terhadap harga, tipe pelanggan yang tidak loyal dan suka membandingkan harga, atau pelanggan adalah pedagang yang akan menjualnya kembali, maka kita harus punya keunggulan harga murah.
  • Strategi promosi yang menarik pelanggan. di beberapa supermarket mereka menawarkan kupon undian kepada pelanggannya dengan iming-iming hadiah motor atau mobil atau rumah; dan itu adalah satu strategi promosi yang masih cukup efektif dilakukan. Strategi lainnya bisa dengan sistem membership sehingga terasa ada "ikatan batin" antara unit bisnis dengan customernya.
  • Tempat yang terjangkau lebih mudah dibanding pesaing. Seringkali ketika orang membutuhkan barang-barang kecil dan tidak banyak, mereka tidak begitu peduli dengan perbedaan harga sehingga mereka mencari yang terdekat. Keunggulan lokasi bisa di dapat dengan menempatkan bisnis dekat dengan pusat aktivitas (mall, sekolah, pasar, stasiun, dll) atau dekat dengan pemukiman.
  • Pelayanan yang terampil, lebih "tulus" dan tidak terkesan hanya mau mencari untung. Pelanggan dari kalangan menengah ke atas lebih sensitif terhadap kualitas pelayanan, baik sebelum, selama maupun setelah pembelian. Bila mereka adalah target customer bisnis kita, maka membekali front liner dengan keterampilan pelayanan yang memadai adalah hal yang wajib dilakukan. Aturan berbusana, etika berkomunikasi dengan pelanggan, training dan  quality control yang sistematis, semua harus dijaga untuk mencapai dan mempertahankan kepuasan pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar